MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Oleh:
Ardhiansyah Doni
Ramadhan
11114487
Pembimbing
`
( Sendi Eka Nanda )
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb
Puji dan syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya
lah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas yang berjudul “MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN”
Dalam
proses pembuatan makalah ini, ada beberapa kesulitan-kesulitan yang penulis
hadapi. Namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulisan
makalah ini akhirnya dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis
berterima kasih atas kerjasama dari rekan-rekan yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini, baik dalam penjelasan maupun motivasi.
Menyadari
adanya kekurangan dalam makalah ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak yang nantinya dapat menjadi masukan dalam
perbaikan baik terhadap kami selaku penulis maupun kepada pihak-pihak lain yang
berhubungan.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi pihak-pihak yang
membutuhkan. Mohon maaf jika ada kekurangan dan terima kasih atas perhatiannya.
Jakarta,
16 MARET 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………............................1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….............................2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….……...................3
BAB I PEMBAHASAN
I.i Pengertian
manusia…………………………………………………………….........................4
I.ii Pengertian
Hakikat Manusia…………………………………………......................……....5
I.iii Kepribadian
Bangsa Timur...……………………………………........……………………...5
I.iv Pengertian Kebudayaan………………………………………………………………………..6
I.v Unsur – unsur Kebudayaan…………………………………………….……………………...7
I.vi Wujud Kebudayaan…………………………………………………………………………….....9
I.vii Orientasi Nilai Budaya…………………………………………………………………………..10
I.viii Perubahan Kebudayaan…………………………………………………………………………11
I.ix Kaitan Manusia dengan Kebudayaan………………………………………………………11
BAB II PENUTUP
II.i Kesimpulan………………………………………………………………………….........................12
BAB III PERTANYAAN
III.i Pertanyaan……………………………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13
BAB I
PEMBAHASAN
I.i Pengertian
manusia
Manusia adalah mahluk
yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
1.
NICOLAUS D.
& A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka,
tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal
karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
2.
ABINENO
J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
3.
UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
4.
SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
5.
KEES
BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
6.
I
WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
7.
OMAR
MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
8.
ERBE
SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
9.
PAULA
J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
I.ii Pengertian
Hakikat Manusia
Pengertian Hakikat Manusia – Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari bahasa Sanksekerta atau ” mens ” dari bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan ” homo ” yang juga berasal dari bahasa Latin.
Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk
lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran,
perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.
Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat
paling tinggi di antara ciptaan yang lain. Pada dasarnya manusia diciptakan oleh
Tuhan Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial.
I.iii Kepribadian Bangsa Timur
Manusia dimuka bumi
ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah
barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat,
kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang
lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai
bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang
ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan
kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian
bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
Kepribadian bangsa
timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang
menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur
pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.
Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa
timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur
dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bangsa timur
identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam,
berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian
besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang
timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang
berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru
kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau
bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang
timur itu sendiri.
Pada umumnya
kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa
lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang
ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur
kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik
dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya.
Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.
Secara garis besar
kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti
peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat
bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.
I.iv Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal
manusia.
Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Menurut para ahli
1. Melville J. Herskovits
dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
2. Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
3. Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
4. Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
5. Selo Soemardjan, dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Dari berbagai definisi
tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
I.v Unsur – unsur Kebudayaan
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan).
Merupakan produk manusia
sebagai homo religieus. Manusia
yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur,
tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat
kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut,
sehingga menyembahnya dan lahirlah
kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan.
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar
bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi
kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan.
Merupakan produk manusia sebagai
homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari
pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain.
Kemampuan manusia mengingat- ingat apa yang telah
diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang
lain melalui bahasa. menyebabkan pengetahuan menyebar luas.
Lebih-lebih bila pengetahuan itu dibukukan, maka
penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan
sistem-sistem ekonomi.
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan
tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat,
5. Sistem Teknologi dan Peralatan.
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirarmya yang eerdas dan
dibantu dengan tangannya yang dapat
memegang sesuatu dengan erat,manusia dapat
membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya
itulah manusia dapat lebih mampu meneukupi
kebutuhannya dari pada binatang
6. Bahasa.
Merupakan produk dari manusia
sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada
mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang
kemudian disempumakan dalam bentuk bahasa
lisan, dan akhimya menjadi bentuk bahasa
tulisan.
7. Kesenian.
Merupakan
hasil dari manusia sebagai homo
aestetieus. Setelah manusia dapat mencukupi
kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya
untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata-mata
memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu
pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya
dapat dipenuhi melalui kesenian,
Ada beberapa pendapat ahli yang
mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai
berikut:
1. Melville J. Herskovits
menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·
alat-alat
teknologi
·
sistem
ekonomi
·
keluarga
·
kekuasaan
politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan
ada 4 unsur pokok yang meliputi:
·
sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
·
organisasi
ekonomi
·
alat-alat,
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
·
organisasi
kekuatan (politik)
3. C. Kluckhohn mengemukakan
ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture)
yaitu:
·
bahasa
·
sistem
pengetahuan
·
sistem
tekhnologi, dan peralatan
·
sistem
kesenian
·
sistem
mata pencarian hidup
·
sistem
religi
·
sistem
kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
I.vi Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat
dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide
ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung
budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.
Sistem gagasan yang telah
dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan
sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.
Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia
berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya
dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2. Wujud Perilaku (Aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku
berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat
dilihat dan didokumentasikan (di foto dan di film). Contoh: Petani sedang
bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang
berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu
sistem tindakan dan tingkah laku.
3. Wujud Benda Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia
tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud
konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti
piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,
gerabah dan lain-lain.
I.vii Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem
nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5 masalah
pokok kehidupan manusia yaitu:
1.
Hakekat Hidup
Manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.
Hakekat Karya
Manusia (MK)
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.
Hakekat Waktu
Manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
4.
Hakekat Alam
Manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.
Hakekat
Hubungan Manusia (MN)
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
I.viii Perubahan Kebudayaan
perubahan
sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya
dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara
dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah
penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal
seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan
masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan
penyebab dari perubahan.
Seperti yang
telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu
penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran,
kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah
satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang
cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran
kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat
jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh
masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal –
hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke
daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah
tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan
tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif.
I.ix Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Manusia dan
kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan
ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud
merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di
alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran
sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi
khalifah di muka bumi ini.
Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi,
perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang
dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan
dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada
manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
BAB II PENUTUP
II.i Kesimpulan
Jadi
kebudayaan merupakan hasil
ciptaan manusia yang didalamnya mengandung banyak unsur-unsur dalam
kehidupan dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari generasi ke
generasi dan di
tempat-tempat yang berbeda. Semua
itu di pengaruhi oleh perkembangan hidup manusia yang juga selalu berubah-ubah, karena, manusia mempunyai hubungan yang
erat bahkan tidak bisa di pisahkan dengan kebudayaan. Manusia juga berhubungan erat dengan kebudayaan
yang ada pada lingkungan sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut merupakan cara
beradaptasi untuk mengatur hubungan antar manusia.
BAB III PERTANYAAN
III.i Pertanyaan
a. Culture c. buddhayah
b. Artefak d. Gagasan
2.
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi
ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Adalah gagasan dari….
a.
C. Kluckhohn c. Herskovits
b.
Jasad d. Bronislaw Malinowski
3. Kata
manusia berasal dari kata ” manu ”
dari bahasa….
a. Jepang c.
romawi
b. India d.
sansekerta
4.
Manusia terdiri dari empat unsur
yang saling terkait yaitu, kecuali….
a. Jasad c. Ruh
b. Hayat d. Jiwa
5.
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur
pokok, kecuali….
a.
Alat
alat teknologi c. system ekonomi
b.
Keluarga d. harta
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar