Selasa, 15 November 2016

SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR
Sistem pakar? Apa sih itu? Kami akan menjelaskan sistem pakar dari pengertian, ciri-ciri nya, tujuan, komponen, bentuk, penerapan, contoh sistem pakar yang sudah ada, dan terakhir adalah keuntungan atau manfaat sistem pakar itu sendiri. Pertama kami akan membahas definisi atau pengertian dari sistem pakar.
            Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Pengertian atau definisi sistem pakar itu sudah diketahui setelah itu apa saja sih ciri-ciri dari sistem pakar?
            Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:
1.      Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2.      Dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak  pasti.
3.      Dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan  yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4.      Berdasarkan pada kaidah / Rule tertentu.
5.      Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6.      Keluaranya bersifat anjuran.

Ciri-ciri sistem pakar pun sudah diketahui, kemudian kami akan membahas komponen dan tujuan dari sistem pakar tersebut. Pertama tama yang akan kami bahas adalah tujuannya terlebih dahulu. Tujuan sistem pakar sangat mudah yaitu hanya  untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain atau orang awam (yang bukan pakar). Proses ini terdapat dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas didalam komponen sistem pakar ini. Berbicara dengan knowledge engineering maka kami bahas komponennya.
Sistem pakar memiliki 6 komponen yang sangat penting, yaitu ada Knowledge (Pengetahuan), Working Memory ( Memori Kerja), Interface Engine ( Mesin Inferensi ), Knowledge Acquistion ( Akuisisi Pengetahuan ), User Interface ( Antarmuka ) dan Explanation Facility ( Fasilitas Penjelasan ). Nah! Apa saja tuh maksud dari 6 komponen tersebut. Kami bahas satu persatu.
Komponen yang pertama adalah Knowledge ( Pengetahuan ) yaitu kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan objek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu objek (Martin dan Oxman , 1988). Pengetahuan itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu Pengetahuan prosedural menekankan bagaimana melakukan sesuatu, pengetahuan deklaratif lebih menjawab pertanyaan apakah sesuatu bernilai benar atau salah, sedangkan pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan dengan bahasa.
Komponen yang kedua adalah Working Memory ( Memori kerja ), yang berfungsi untuk menyimpan data hasil observasi dan data lainnya yang dibutuhkan selama pengolahan memori kerja berada didalam memori komputer.
Komponen yang ketiga adalah Interface Engine ( Mesin Inferensi ) yang berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Dibawah ini ada 2 macam metode inference, yaitu :
1.      Forward Chaining
Menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil (Wilson,1998).
2.      Backward Chaining
Merupakan penalaran dari node tujuan dan bergerak ke belakang menuju keadaan awal, dalam penalaran ke belakang prosesnya disebut terarah. Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
            Komponen ke empat dari sistem pakar adalah Knowledge Acquisition (Akuisisi Pengetahuan ) adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Metode akuisisi pengetahuan ada 3 yaitu Wawancara, Analisis protocol, Observasi pada pekerjaan pakar, dan Induksi aturan dari contoh.
Komponen ke lima yaitu User Interface (Antarmuka) Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu Rule-Based Knowledge, Frame-Based Knowledge, Object-Based Knowledge, dan Case-Base Reasoning.
Komponen terakhir yaitu Explanation Facility (Fasilitas Penjelasan) Elemen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :
1.      Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?
2.      Bagaimana konklusi dicapai ?
3.      Mengapa ada alternative yang dibatalkan ?
4.      Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?
Wah!! Kami sudah membahas tujuan dan komponen sistem pakar, kemudian ada bentuk-bentuk sistem pakar. Kami mengetahui hanya ada 4 bentuk sistem pakar yaitu seperti dibawah ini
1. Berdiri sendiri. Maksudnya adalah software yang berdiri-sendiri tidak tergantung dengan software yang lainnya. 
2. Tergabung. Yaitu bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional). 
3. Menghubungkan ke software lain . Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS. 
4. Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu. Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data radar. 
            Bentuk sistem pakar pun sudah diketahui kemudian akan dibahas mengenai penerapan sistem pakar pada setiap bidang pekerjaan yaitu ada dalam bidang pendidikan, bisnis, pertanian, psikologi, kedokteran, eksplorasi alam, kecerdasan buatan dan manufacture. Kami bahas satu per satu.
A.      Bidang Pendidikan : Aplikasi system pakar dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. System pakar ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral yang diberi nama DITS.(Forcheri, 1995).
B.      Bidang Bisnis : System pakar mengenai strategi perencanaan. System ini berbasis system penunjang keputusan ( Dicision Support system) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan dari integrasi system konvensional dan prototip system pakar.
C.      Bidang Pertanian : Mengidentifikasi penyakit tanaman. Sistem pakar ini sangat berguna untuk membantu petani dalam mengingat jenis-jenis penyakit dan hama tanaman serta untuk mengenali ciri-ciri nya yang berguna untuk menanggulangi masalah penyakit tanaman sehingga dapat meminimalkan kesalahan petani.
D.     Bidang Psikologi : Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. 
E.      Bidang Kedokteran : Contoh alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk mendeteksi janin dalam kandungan. 
F.       Bidang Eksplorasi Alam : sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. 
G.     Bidang Kecerdasan Buatan : Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah. Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
H.     Bidang Manufacture : System Pakar Dalam Perencanaan. Wood Trus fabrication Application merupakan contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
Seluruh penerapan sistem pakar dalam berbagai bidang sudah dijelaskan lalu bagaimana sih contoh sistem pakar yang sudah ada dan sangat bermanfaat bagi masyarakat ataupun pekerja. Kami punya contoh sistem pakar yang sudah ada yaitu Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Bayi Baru Lahir. Permasalahan yang ada mengapa sih sistem pakar ini dibuat yaitu kurang lebih 98% kematian bayi terjadi di negara berkembang dan sebagian besar kematian ini dapat dicegah dengan pengenalan dini dan pengobatan yang tepat. Sistem pakar berbasis web ini melakukan proses identifikasi yang sama namun lebih cepat dan tepat. Sehingga user dapat langsung mengetahui jenis penyakit dan cara penyembuhannya saat itu juga. Itu adalah contoh sistem pakar yang sudah ada dan dijelaskan secara global.
Terakhir adalah apa sih sebenarnya keuntungan sistem pakar itu?
A.      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
B.      Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
C.      Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
D.     Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
E.      Meningkatkan output dan produktivitas
F.       Meningkatkan kualitas
G.     Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
H.     Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
I.        Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
J.        Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
K.      Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan



           




Sabtu, 29 Oktober 2016

KONSEP DAN METODOLOGI TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

Sistem cerdas adalah suatu sistem yang diciptakan berbentuk mesin biasanya disebut dengan komputer berfungsi untuk membantu manusia menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan teknologi sistem cerdas atau kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelligence(AI) atau Intelegensi Buatan yang dapat didefinisikan sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.

Sabtu, 21 Mei 2016

P3 - MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

1.  Perubahan manajemen
Ø MAKSUD dan TUJUAN
Manajemen Perubahan adalah suatu upaya yg dilakukan manajemen guna melakukan perubahan berencana dengan menggunakan jasa/ bekerjasama dengan intervenis/ konsultan. Agar organisasi tersebut tetap survive dan bahkan mencapai puncak perkembangannya
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasen akan pelayanan yang berkualitas
Tujuan Perubahan:
1.      Mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2.      Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan internal yang meliputi perubahan strategi korporasi, tenaga kerja, teknologi dan peralatan yang digunakan dan sikap- sikap karyawan, maupun lingkungan eksternal organisasi seperti perubahan pasar konsumen, teknologi, peraturan dan hukum pemerintah serta lingkup ekonomi global.
3.      Memperbaiki efektivitas di dalam organisasi agar mampu bersaing di pasar ekonomi modern yang meliputi perbaikan efektivitas tim kerja dan perbaikan struktur dan sistem organisasi dalam hal ini terkait implementasi strategi

Ø KONSEP DASAR

Macam macam perubahan
-          Perubahan tidak berencana
@ Perubahan karena perkembangan ( Developmental Change)
@ Perubahan secara tiba-tiba (Accidental Change)

-          Perubahan Berencana
@ Perubahan yg disengaja/ bahkan direkayasa oleh pihak manajemen.
@ Penerapan pengetahuan tentang manusia secara sistematis dan tepat dengan maksud melakukan tindakan yg berarti (Bennis, Benne dan Chin).
@ Usaha untuk mengumpulkan, menggunakan data dan informasi guna memecahkan persoalan sosial (Kurt Lewin).
@ Perubahan yg dilakukan secara sengaja, lebih banyak dilakukan atas kemauan sendiri, sehingga proses perubahan itu lebih banyak diusahakan oleh sistem itu sendiri.



Ø KEGIATAN
Tahap-tahap manajemen perubahan ada empat, yaitu:
Tahap 1,  yang merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi.  Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.
Tahap 2,  adalah tahap perencanaan perubahan.  Pada tahap ini harus dianalisis mengenaidiagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan.   Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.
Tahap 3, merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan.  Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring perubahan.
Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik.  Untuk melakukan evaluaasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi datatersebut.  Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.
Ø HUBUNGAN dengan PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA

Hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah mengenai profil orang – orang yang terlibat dalam perubahan. Profil orang-orang tersebut seharusnya dapat mengorganisasi informasi dari semua orang terlibat dalam upaya perubahan. Setiap orang akan mempunyai prioritas dan minat yang berbeda, berdasarkan fungsi mereka. Kebijaksanaan dan diplomasi harus digunakan ketika mempresentasikan tujuan perubahan kepada kelompok. Pesan yang sama harus disampaikan kepada semua orang, bagaimanapun pentingnya, perlu dicermati hal-hal khusus yang banyak relevansinya kepada kelompok.

Penyesuaian pesan dengan minat orang-orang ini membawa kita untuk bekerja lebih efektif dengan kebutuhan yang berbeda-beda bagi setiap individu atau kelompok. Dengan memahami perbedaan akan meningkatkan kemungkinan menghargai pengalaman teman sejawat. Dengan memahami konsentrasi dan minat setiap orang, akan meningkatkan kinerja kepemimpinan.  Contoh: Untuk memonitor tingkat infeksi semua staf di klinik, termasuk para dokter, perawat, bidan, petugas kebersihan, petugas yang menyediakan sabun dan tissue, para pasen.

2.  Penyebaran manajemen
Ø MAKSUD dan TUJUAN
Tujuan: ITIL Release dan Manajemen Deployment bertujuan untuk merencanakan, jadwal dan mengontrol pergerakan rilis untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utama dari Manajemen Pers dan Manajemen Deployment adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.
Ø KONSEP DASAR
Pada dasarnya, kegiatan dan tujuan proses proses Release dan Deployment Manajemen di ITIL V3 identik Release Management di ITIL V2. ITIL V3 Manajemen Siaran memberikan rincian jauh lebih di bidang perencanaan Release dan pengujian; ini menyebabkan penambahan dua proses khusus yang dimasukkan di bawah Manajemen Pers dalam versi ITIL sebelumnya: Manajemen Proyek - Perencanaan Transisi dan Dukungan , dan Layanan Validasi dan Pengujian .
Dalam ITIL 2011 Manajemen Siaran dipanggil dari Manajemen Proyek untuk melakukan perencanaan rinci dari Release membangun , Lepaskan tes dan Rilis penyebaran .Antarmuka tambahan antara Manajemen Pers dan Manajemen Proyek ITIL telah diperkenalkan untuk memastikan bahwa Manajemen Proyek terus diberikan informasi perencanaan saat ini.

Ø KEGIATAN, METODE, dan TEKNIK
Rilis Manager - Proses Owner
Release Manager bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengendalian gerakan Pers untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.
Tanggung jawab Matrix: ITIL Manajemen Siaran
ITIL Peran / Sub-Proses
Project Manager [3]
Layanan Owner [3]
Peran lain yang terlibat
[1] R [2]
-
-
-
AR
R
-
-
AR
-
-
-
AR
-
R
[4]
AR
-
R
[5]
AR
-
-
-

















Keterangan
[1]  A: ​​Akuntabel menurut Model RACI: Mereka yang akhirnya bertanggung jawab untuk penyelesaian yang benar dan menyeluruh dari proses ITIL Rilis & Deployment.
[2]   R: Bertanggung jawab sesuai dengan Model RACI: Orang-orang yang melakukan pekerjaan untuk mencapai suatu tugas dalam Manajemen Pers.
[3]  Melihat → Deskripsi Peran
[4] Proses Pemilik, IT Operator, Fasilitas Manager (dan lain-lain, yang sesuai)
[5] ... dan lain-lain, yang sesuai.

Ø HUBUNGAN dengan PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA

ITIL Manajemen Siaran sub-proses dan tujuan proses mereka:
Dukungan Manajemen Rilis
Proses Tujuan: Untuk memberikan pedoman dan dukungan untuk penyebaran Pers .
Perencanaan Rilis
Proses Tujuan: Untuk menetapkan Perubahan berwenang untuk Rilis Paket dan untuk menentukan ruang lingkup dan isi dari Pers. Berdasarkan informasi ini, proses Perencanaan Rilis mengembangkan jadwal untuk membangun, pengujian dan menyebarkan rilis tersebut.
Rilis Build
Proses Tujuan: Untuk mengeluarkan semua Work diperlukan Pesanan dan Pembelian Permintaan sehingga komponen Pers yang baik dibeli dari vendor luar atau dikembangkan / disesuaikan di rumah. Pada akhir proses ini, semua komponen Rilis diperlukan siap untuk memasuki tahap pengujian.
Rilis Deployment
Proses Tujuan: Untuk menyebarkan komponen Rilis ke dalam lingkungan produksi yang hidup. Proses ini juga bertanggung jawab untuk pelatihan pengguna akhir dan staf operasi dan beredar informasi / dokumentasi di Rilis baru dikerahkan atau jasa yang mendukung.
Dukungan Hidup Awal
Proses Tujuan: Untuk mengatasi masalah operasional cepat selama periode awal setelah penyebaran Rilis , dan untuk menghilangkan kesalahan yang tersisa atau kekurangan.
Rilis Penutupan
Proses Tujuan: Untuk secara resmi menutup Rilis setelah memverifikasi jika aktivitas log dan CMS isi yang up to date.

3.  Pemenuhan Permintaan
Ø MAKSUD dan TUJUAN

Tujuan: ITIL Permintaan Pemenuhan bertujuan untuk memenuhi Permintaan Service, yang dalam banyak kasus adalah ringan (standar) Perubahan (misalnya permintaan untuk mengubah password) atau permintaan informasi.

tujuan proses pemenuhan permintaan adalah:
  @  Menyediakan saluran bagi pengguna untuk meminta dan menerima layanan standar yang otorisasi dan proses kualifikasi yang telah ditetapkan ada
@ Memberikan informasi kepada pengguna dan pelanggan tentang ketersediaan layanan dan prosedur untuk mendapatkan mereka
                          @  Sumber dan memberikan komponen layanan standar yang diminta
  @ Membantu dengan informasi Generaal, keluhan atau komentar

Ø MODEL PERMINTAAN
Permintaan pemodelan menggunakan metode statistik dan intelijen bisnis masukan untuk menghasilkan perkiraan permintaan akurat dan efektif mengatasi variabilitas permintaan. Permintaan modeling menjadi lebih penting karena peramalan dan manajemen persediaan sedang rumit dengan meningkatnya jumlah item yang bergerak lambat, yang disebut "ekor panjang" dari berbagai produk, banyak yang memiliki pola permintaan tak terduga di mana khas "normal distribusi "asumsi yang digunakan oleh model tradisional sama sekali tidak memadai. Dalam skenario ini, berhasil mengelola perkiraan dan persediaan memerlukan canggih permintaan dan pemodelan persediaan teknologi untuk andal mendukung tingkat layanan yang tinggi.

Ø HUBUNGAN dengan PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA
 



Layanan Permintaan Pemenuhan Grup ( request fulfilment group)

Layanan Permintaan Pemenuhan Grup mengkhususkan diri pada pemenuhan jenis tertentu Permintaan layanan . Biasanya, Tingkat 1 Dukungan akan memproses permintaan sederhana, sementara yang lain diteruskan ke Pemenuhan Grup khusus.

4.  MANAJEMEN OPERASI IT
Ø MAKSUD dan TUJUAN
Manajemen Operasional TI adalah proses pengelolaan infrastruktur TI sehari-hari termasuk pengelolaan provisioning, kapasitas, kinerja dan ketersediaan lingkungan komputasi, jaringan dan aplikasi.

Manajemen operasi adalah daerah yang bersangkutan dengan efisiensi dan efektivitas operasi dalam mendukung dan pengembangan tujuan strategis perusahaan.

Operasi TI adalah fungsi terpisah dalam organisasi IT, dengan tugas dan hak yang jelas. Namun, manajemen teknis dan aplikasi yang sering juga mengambil alih bagian dari operasi sehari-hari dan karena itu melakukan fungsi operasi terpadu yang mencakup beberapa tim. Tidak ada metode pusat untuk pemisahan tugas yang jelas antara operasi dan rekayasa karena ini tergantung sampai batas yang signifikan pada tingkat infrastruktur TI kematangan dan stabilitas.

Ø KONSEP DASAR
Operasi teknologi informasi, atau operasi TI, adalah himpunan semua proses dan layanan yang baik ditetapkan oleh TI staf untuk internal atau eksternal mereka klien dan digunakan sendiri, untuk menjalankan dirinya sebagai bisnis .
Definisi operasional TI berbeda di seluruh TI industri , di mana vendor dan organisasi individu sering membuat definisi adat mereka sendiri proses dan layanan tersebut untuk tujuan pemasaran produk mereka sendiri. Biasanya, mereka termasuk manajemen , visi, perencanaan , desain , implementasi , konstruksi, penyebaran , distribusi , verifikasi , instalasi , Instansiasi, pelaksanaan dan pemeliharaan . Mereka berusaha untuk menentukan proses umum dan prosedur, kebijakan, peran, tanggung jawab, terminologi , praktik terbaik dan standar untuk menjalankan suatu perusahaan
Dalam sebuah organisasi, mungkin ada tumpang tindih antara manajemen operasi TI dan manajemen aplikasi serta manajemen teknis, Namun manajemen operasi TI adalah fungsi yang berbeda, meskipun keduanya manajemen teknis dan aplikasi dapat menjadi bagian yang sama.

tanggung jawab utama dan fungsi manajemen IT Operations:
1.       Infrastruktur Jaringan
2.       Server dan manajemen perangkat
3.       Operasi yang berkaitan dengan Komputer & Helpdesk

Ø HUBUNGAN dengan PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA

Meja layanan: Menangani beberapa teknologi dan perangkat melalui server cloud terpusat. Sebuah proses operasi sederhana menangani tiket Anda, manajemen konfigurasi, manajemen aset, perubahan dan rilis. 

Memecahkan & Selesaikan: Itu akan lebih mudah untuk memecahkan masalah dengan Analisis Akar Penyebab Freshservice dan Preventive Maintenance daripada pergi melalui setiap server yang memeriksa dan mencegah pemadaman.

Singkirkan tugas biasa: Apakah Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda menyortir melalui tiket dan menugaskan ke orang yang tepat? Membuat sederhana itu! Hanya menetapkan aturan dengan Freshservice dan tugas-tugas otomatis dibuat.  

Mengurangi beban dan biaya pemeliharaan: Anda tidak lagi harus menginvestasikan waktu dan uang hanya untuk melacak semua aset Anda, biaya, pemeliharaan dan penyusutan. Modul Manajemen Keuangan akan mengurus itu; memiliki semua aset Anda dan vendor rincian di tempat. Semakin mudah untuk memeriksa biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi dan penyusutan untuk aset Anda dengan Freshservice

5.  APLIKASI MANAJEMEN
Ø MAKSUD dan TUJUAN

Tujuan: ITIL Aplikasi Manajemen bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi di seluruh siklus hidup mereka. Proses ini memainkan peran penting dalam aspek terkait penerapan merancang, pengujian, operasi dan meningkatkan layanan TI, serta dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi organisasi TI.
                Aplikasi Manajemen merupakan kegiatan yang sedang berlangsung, sebagai lawan Pengembangan Aplikasi yang biasanya satu kali set kegiatan untuk membangun aplikasi.

Ø KONSEP DASAR
Terdapat enam fungsi teknologi informasi

@  Menangkap (Capture) Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput.
@ Mengolah (Processing) Mengolah atau memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi informasi
@ Menghasilkan (Generating) Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Misal laporan, tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. 
@ Menyimpan (Storage) Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lain.
Mencari Kembali (Retrival) Menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau mengkopi data dan informasi yang sudah tersimpan.
@ Mentransmisi (Transmission) Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer.


Ø HUBUNGAN dengan PROSES MANAJEMEN dan PENGEMBANGAN APLIKASI

Aplikasi Analyst - Proses Owner

                Aplikasi Analyst adalah peran Manajemen Aplikasi yang mengelola aplikasi di seluruh siklus hidup mereka. Ada biasanya satu Aplikasi Analyst atau tim analis untuk setiap aplikasi utama. Peran ini memainkan peran penting dalam aspek terkait penerapan merancang, pengujian, operasi dan meningkatkan layanan TI. Hal ini juga bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi yang diperlukan untuk memberikan layanan TI.

Tanggung jawab Matrix: ITIL Manajemen Aplikasi
ITIL Peran / Sub-Proses
aplikasi Manajemen

(tidak ada sub-proses yang ditentukan)
[1] R [2]

Keterangan

 [1] A: ​​Akuntabel menurut Model RACI: Mereka yang akhirnya bertanggung jawab untuk penyelesaian yang benar dan menyeluruh dari proses ITIL Aplikasi Manajemen.

[2] R: Bertanggung jawab sesuai dengan Model RACI: Orang-orang yang melakukan pekerjaan untuk mencapai suatu tugas dalam Manajemen Aplikasi.


DAFTAR PUSTAKA